Video Apresiasi Anak Negeri

Sambutlah ‘si CINTA’


.

Saat malam mulai larut

Suasanapun semakin senyap

Aku terbujur dalam kekakuan

Karena hati terpasung dalam kesepian

Kesedihan dengan kesendirian

Seakan menggugurkan sejuta harapan

Sepinya malam berlalu sudah

Pagi datang mengawali hari baru

Aku terbangun dari panjangnya malam

Perlahan aku bergerak,

Berdiri dan kubuka jendela

Tersiratlah cahaya mentari pagi

Menyinari……

Menghempaskan semua khayalan kepahitan


Memang, Aku harus tetap tegar berdiri

Songsong hari yang baru

Sambut dengan sesuatu yang indah

Wujudkan misteri cita dan cinta


Sambutlah ‘si CINTA’ yang cantik

Berikan dia senyum

Warnailah hari-hari dengan cinta

Selengkapnya...

7 caRa menjaDi guRu pRofesionaL


.

1. Anda sedang berada diruang guru untuk beristirahat atau sekedar berkumpul dengan rekan sejawat? Sedikit demi sedikit ubah kebiasaan untuk membicarakan hal dan topik diluar areal kita sebagai pendidik professional. Pertama kali anda mungkin akan dianggap aneh, namun sebagai guru jangan khawatir dianggap aneh jika yang kita maksudkan adalah demi perbaikan pola pikir dalam bersikap dan berkarier. Sekarang mana yang lebih penting, membicarakan gosip artis terbaru atau menganalisa pola pikir pemilih pemula dalam pemilu yang baru lalu yang nota bene adalah siswa-siswi kita? Tidak itu saja banyak topik yang jika kita renungkan, tidak layak didiskusikan oleh guru sebagai pendidik. Jika anda masih merasa sulit untuk melakukan hal diatas, caranya gampang, cukup cari bacaan yang bermanfaat, bacalah maka anda akan terhindar dari pembicaraan yang sia-sia di ruang guru.

2. Jika anda punya rekan baru, bimbinglah dan berikan support dan dukungan untuk maju dengan cara selalu berkomentar positip untuk hal-hal yang dilakukannya. Tempatkan diri anda pada dirinya, maka anda akan menjadi rekan kerja yang supportif dan mau mengerti.

3. Saat rapat, usahakan lah memberikan ide yang terbaik, masalahnya bukan pada diterima atau tidak, tapi sudahkah anda belajar meyakinkan orang lain bahwa ide andalah yang terbaik. Hal yang terbaik ketika meyakinkan rekan sekerja adalah dengan menggunakan data yang berupa hasil riset.

4. Jadilah guru yang berpikiran terbuka atas ide atau pendapat orang lain, menyadari kelemahan dan kekuatan diri kita sendiri, dijamin makin hari wawasan dan kualitas diri kita sebagai guru akan bertambah.

5. Ciptakan jaringan bagi diri sendiri yang membuat anda semakin hari berubah kearah guru yang lebih baik. Gunakan situs pertemanan seperti facebook untuk membuat jaringan pada pribadi-pribadi yang membuat anda bersemangat untuk maju. Jangan gunakan situs pertemanan untuk pelarian ketika anda mempunyai masalah dengan rekan sekerja di sekolah. Sambil berusaha sedikit demi sedikit menyelesaikan hal yang mungkin menjadi ganjalan , buktikan bahwa jika anda tidak mendapatkan support yang baik disekolah anda bisa mendapatkannya dengan bantuan teknologi.

6. Semua guru berbeda, seperti juga terhadap siswa, sebagai rekan kita semestinya menjadikan perbedaan itu sebagai anugrah. Dengan menyadari perbedaan, pikiran kita akan lebih cepat terbuka ketika menerima kritik, masukan dan ide dari rekan sekerja. Saat yang sama kita menjadi lebih jujur mengenai kelebihan dan tidak malu mengatakan kekurangan sebagai pribadi.

7. Jangan takut untuk dibicarakan oleh orang lain ‘dibelakang’. Terkadang sebagai guru, hanya karena takut dibicarakan orang lain dibelakang, guru menjadi malas untuk berinovasi dan melakukan sesuatu dengan cara yang kreatif dan beda. Padahal jika sebagai guru, kita yakin bahwa hal yang kita lakukan demi kebaikan siswa, untuk apa pusing mendengarkan pendapat orang lain. Mari mensucikan niat bahwa semua hal yang terbaik yang kita lakukan adalah demi mempersiapkan masa depan siswa, bukan demi karier, demi dipuji rekan, atasan dan orang tua siswa.

Selengkapnya...

HeBoh boCah Perokok......


.


Anak-anak harus dilindungi dari asap rokok, bukan menjadikan anak sebagai perokok. Namun yang terjadi pada SAS, bocah berusia empat tahun di Malang, Jawa Timur, justru sebaliknya. Ia doyan merokok bahkan dapat dikatakan piawai mengisap lintingan tembakau tersebut.

Kondisi ini turut menjadi perhatian Komisi Nasional Perlindungan Anak. Menurut Ketua Komnas Perlindungan Anak Seto Mulyadi, dalam kasus ini sudah terjadi pelanggaran terhadap Pasal 80 UU Perlindungan Anak tentang melakukan tindakan kekerasan terhadap anak.


Kekerasan yang dimaksud bukanlah penganiayaan secara fisik melainkan kekerasan secara psikologis dengan membiarkan atau mungkin mengajak anak merokok. Orangtua yang membiarkan anaknya yang masih kecil merokok dapat dikategorikan sebagai tindakan kekerasan. "Kekerasan terhadap anak terkena sanksi pidana maksimal tiga tahun enam bulan penjara," ujar Seto Mulyadi.


Menurut data Komnas Perlindungan Anak setidaknya tercatat 12 kasus balita merokok di berbagai daerah di Indonesia. Komnas Perlindungan Anak juga mendesak pemerintah daerah segera mempersempit ruang gerak perokok di tempat umum guna mengurangi dampak rokok bagi warga yang tidak merokok.
Selengkapnya...