Video Apresiasi Anak Negeri

Melihat Kepribadian Melalui Bentuk Bibir


.

anda pasti heran,, dan ingin tw bagaimana kepribadian dapat dilihat hanya melalui bentuk bibir???
penasaran...?? klik SELENGKAPNYA yaa....


Tahukah Anda bahwa bentuk ujung lipstik Anda dapat mengungkapkan kepribadian atau sifat-sifat Anda. Jika tidak percaya sebaiknya Anda simak berikut ini.

1. Ujung berbentuk bulat. Harmoni dan keseimbangan sangat penting untuk Anda. Sehingga Anda sangat berorientasi pada keluarga dan memberi lebih banyak dari yang diterima. Anda bisa diperlakukan secara buruk oleh semua orang jika tidak bersikap tegas dan mempertahankan pendapat yang Anda yakini benar. Anda adalah seorang ibu bagi temanteman dan keluarga serta organisator yang sangat baik.

2. Ujung menyerupai aslinya. Anda menyukai jadwal dan rutinitas dan jarang memikirkan hal-hal di luar kebiasaan Anda. Anda adalah pemain tim yang baik dan mengerjakan lebih dari tugas Anda. Anda terlalu bersemangat dan mudah menjadi kelelahan karena menggunakan energi secara berlebihan. Cari waktu luang untuk mengisi ulang energi.

3. Ujung datar berlekuk. Anda ramah dan penuh kasih sayang. Anda suka mengambil resiko dan menyukai hal-hal yang menggetarkan. Anda memiliki bakat memimpin, gelisah, senang dikagumi dan dihargai. Anda memiliki sejumlah karir yang berbeda di sepanjang hidup Anda.

4. Ujung datar. Anda menyukai perubahan, memiliki kepribadian yang tegas dan mudah menjadi bosan. Anda memberikan perhatian pada detail. Jiwa pengusaha dan kreatif membuat Anda memikul tanggungjawab sejak usia muda. Anda bisa menjadi sangat tertutup di saat tertekan dan memiliki kepribadian yang ingin menguasai atau mengatur.
Selengkapnya...

Menggali Potensi dalam Diri


.

ingin tau gimana sih cara menggali bakat diri kita???
untuk lebih jelasnya klik SELENGKAPNYA....
semoga bermanfaat...


Dalam setiap bidang, orang selalu mengkaitkan keahlian seseorang dengan bakat. Jika orang mampu melakukan sesuatu hal dengan sangat baik, maka orang akan berpendapat bahwa yang bersangkutan memang berbakat dalam bidang tersebut. Sedangkan jika orang tidak mampu menunjukkan kualitas karyanya, maka orang akan berpendapat bahwa yang bersangkutan tidak mempunyai bakat. Pandangan inipun kerap diterapkan untuk diri sendiri.
Ketika kita mampu mengerjakan berbagai soal matematika dengan baik, kita cenderung berpendapat bahwa kita berbakat di bidang matematika. Namun ketika kita tidak mampu menulis dengan baik, kita pun pasrah bahwa kita memang tidak berbakat untuk menulis. Benarkah pendapat seperti ini?
Soal bakat sampai sekarang masih menjadi suatu misteri yang diperdebatkan banyak orang. Sebagian orang berpendapat bahwa orang tidak seharusnya tergantung pada bakat. Ungkapan Edison yang legendaris, yakni “Untuk berhasil orang hanya membutuhkan 10% bakat, dan 90% kerja keras atau usaha” memperkuat argumen ini. Namun di pihak lain, tidak sedikit orang yang percaya bahwa bakat sangatlah dominan menentukan berhasil tidaknya seseorang dalam suatu bidang.

Mereka berpendapat bahwa bakatlah yang memampukan mereka mengerjakan sesuatu dengan lebih baik daripada rata-rata orang. Menurut mereka setiap orang mempunyai bakatnya masing-masing. Pendapat ini diperkuat oleh Howard Gardner dengan teori Kecerdasan Majemuk yang dicetuskannya. Nah, mana yang benar?

Sejujurnya saya sendiri juga tidak tahu mana yang benar. Namun dalam tulisan ini saya ingin berbagi pengalaman saya yang berkaitan dengan bakat dalam bidang menulis.
Sekitar tahun 1980-an saya membeli buku karya Arswendo Atmowiloto yang berjudul Mengarang Itu Gampang. Buku tersebut merupakan buku tentang menulis yang pertama kali saya baca dan pelajari. Arswemdo berpendapat bahwa menulis itu gampang karena bisa dipelajari (lihat Arswendo, halaman Prakata).

Kini, setelah dua puluh tahun lebih belajar menulis, ternyata saya belum benar-benar bisa menulis dengan baik. Selama kurun lebih dari dua dasawarsa saya telah mempelajari ratusan buku tentang menulis. Namun saya belum juga mampu menghasilkan banyak karya tulis yang dipublikasikan. Memang saya sering mengirim tulisan-tulisan ke berbagai media massa dan pernah juga mengirim naskah buku ke penerbit. Akan tetapi sampai sekarang tidak banyak artikel saya yang dimuat di majalah atau koran. Apakah ini berarti saya tidak mempunyai bakat menulis?

Bakat berarti kemampuan dasar atau kemampuan bawaan sejak lahir. Artinya orang yang memiliki bakat tertentu sebenarnya ia telah mempunyai kemampuan tersebut sejak lahir. Bakat membuat orang mampu mengerjakan sesuatu kegiatan lebih gampang dengan hasil yang lebih baik daripada orang lain yang tidak mempunyai bakat. Bakat juga membuat orang lebih cepat mempelajari atau menguasai suatu keterampilan. Jika memang demikian pengertian bakat, jelas saya tidak mempunyai bakat menulis.

Arswendo berpendapat bahwa yang disebut bakat itu mempunyai minat terus-menerus yang tak mudah patah(lihat Arswendo halaman Prakata). Jika ini yang disebut bakat, saya merasa mempunyai bakat menulis. Sampai sekarang minat saya untuk menulis tetap terjaga dengan baik meski menghadapi banyak rintangan. Sementara itu ada orang yang mampu menulis lebih baik daripada saya tetapi tidak berminat menjadi penulis.

Saya tidak sepenuhnya sependapat dengan Arswendo. Kenyataannya minat dan bakat adalah dua hal yang berbeda. Ada orang yang berbakat tetapi tidak berminat. Ada juga orang yang berminat tetapi kurang berbakat. Kondisi yang terakhir ini lebih sering membuahkan hasil daripada kondisi yang pertama. Tentu saja yang ideal adalah mempunyai bakat dan sekaligus berminat.

Sebenarnya bakat itu sendiri bersifat relatif. Maksud saya, jarang sekali ada orang yang benar-benar mempunyai bakat yang lengkap dalam suatu bidang. Misalkan seseorang yang berbakat dalam bidang matematika, padahal dalam matematika sendiri ada statistika, aljabar, aritmetika, kalkulus, dan sebagainya. Bisa jadi seseorang mempunyai bakat di bidang statistika lebih besar daripada aljabar. Demikian juga dalam bidang menulis, ada fiksi dan non fiksi. Baik fiksi dan non fiksi masih banyak lagi ragamnya. Jadi rasanya jarang sekali kalau tidak boleh dikatakan tidak ada orang yang memiliki bakat yang lengkap dalam satu bidang. Sebaliknya saya juga percaya, jarang sekali orang sama sekali tidak memiliki bakat dalam suatu bidang, hanya mungkin yang bersangkutan kurang berminat menekuninya.

Saya kira tidaklah bijaksana membiarkan minat yang menentukan apakah kita akan belajar sesuatu atau tidak. Jika kita memang berminat terhadap sesuatu hal misalnya menulis, dengan minat yang terus-menerus seperti tulis Arswendo, suatu saat kita juga bisa menulis dengan baik. Masih banyak sekali hal yang menentukan kita berhasil menguasai suatu keterampilan atau tidak. Cara kita mempelajari sesuatu juga sangat menentukan, bukan? Kini para ahli pendidikan mengembangkan cara belajar yang lebih efektif. Nah, jika kita merasa kurang berbakat dalam suatu bidang, tentu akan lebih tertolong jika kita mempunyai minat dan cara belajar yang benar.

Selengkapnya...

SERUNYA MENJADI DJ


.

menjadi DJ merupakan profesi yang di elu2kan oleh banyak pihak2 muda....
selain gauL abizz, pRofesi ini juGa bisa membuat enjoy dengan segaLa macam kombinasi musik,, terGantung seLera....
naH... uNtuk leBih jeLasnya kita inTip duLu yukk giMana sih caRa meNjadi DJ??? kLik SELENGKAPNYA yahhh.....



Belajar menjadi DJ ada banyak caranya tapi yang umum seperti ini:

Cara 1. kursus DJ.
Yang sekarang sudah banyak sekolah dj bertebaran se indonesia.
di jakarta apalagi, baaanyak banget..RUMUS contohnya di jakarta.
Terus
Cara 2. belajar sama temen private istilahnya.

kaya gw dulu.Selanjutnya gw kembangin sendiri.Sebab temen gw cuma ngasih teknik-teknik basicnya waktu itu. dan anehnya temen gw malah berubah profesi jadi manager di LAS VEGAS BILYARD AND KARAOKE , tangerang bro, bukan U.S.A sekaligus sound enginer .Bagaimana cara gw ngembagin adalah datang ke club, cafe yang ada DJ nya gw dengerin dengan serius kaya nonton film romantis hik..hik atau cuma dengerin mixtape nya DJ yang dah jago. seperti si (iwak k)

Cara 3. belajar otodidak alias belajar sendiri..

nah kalo belajar sendiri caranya gimana?? pertama ya mesti punya alat,bro.Yang harganya lumayan mahal. satu set kalo baru kayak cdj 1000mk2, mixer , nyampe 15 jeti lebih.. kalo second bisa 10 jetian. kalo ente punya duit and minat banget jadi dj beli aja, bro. toh nanti kalo dah tenar kaya dj riri, dj bobby, dj romy and lainnya modal yang kita keluarin bisa berlipat2 baliknya..gak tenar aja duitnya bisa balik lagi..soalnya bro, dj baru aja sekarang main 2 jam aja dah 300ribu-500rb, minim lo. tergantung nego si. Kalo belajar sendiri cara gampangnya adalah nongkrong dideket dj lagi main. liatin semua geraknya terutama tanganya..atau sering2 aja baca postingan gw he.he

Tapi gw gak punya duit buat beli alat yang mahal?? gampang pake aja laptop atau pc tambah software. kaya virtual dj yang masih gw sering pake buat ngemix ma normalin lagu yang bpm nya ngaco. software lainya,tracktor dj, bpm, mobile dj, and ect. spek pake computer pa laptop baca disini. bahasa inggris kalo gak ngerti jangan di baca,lihat gambar aja..hik..hik. atau klick aja google translate. syukur gak ngaco terjemahannya. kalo pake software ane pikir masih kejangkau lah ma kocek.modal pc, soundcard/usb sound software, headphone ma speaker aktif. ngirit kan?

kalo kursus berapa duit bro? kalo gak salah kisaran 3.5 jeti per brapa kali pertemuan atau bulanan. tapi ada juga sih yang murah. maklum persaingan.kalo daerah jakarta tuh di bekasi terhitung murah. Weleh..weleh..lumayan mahal juga ya..habis dong uang bulanan gw. maklum masih kuliah bro..cekak.kak.kak. 7x.

Yo wes kalo mahal. anak kuliah biasanya punya laptop atau pc dengan metode INTERNAL MIXER SETTING asal spek cukup bisa kok buat ngedj. spek detailnya disini
Kursus entar dulu deh. gw mo blajar sendiri dulu. Caranya gimana bro..? Nah lo mo belajar pake alat kaya cdj 1000 pa pake software? Kalo pake alat kan mesti punya bro. siapa bilang?? banyak kok Rental yang nyewain alat buat DJ. perjam mbayarnya. Oya !??
Ya, iyalah..! gak pake ya iya dong lho... di jakarta dah banyak yang Rental alat dj daerah jawa gw gak tahu..

Aseeeeik. Gw besok ke rental bro..
Eittt!! tunggu dulu. Lo mo ngerusakin alat apa?? belajar dj tuh gak asal nyetel musik. mesti tahu juga tekniknya, ma lo mo mesti tentuin dulu GENRE musik lo. contohnya:
GENRE: house, electro house, progressive, trance, tribal, Hip-hop. Genre musik ini umum buat dj. dan lo mesti tahu juga apa itu dj?? siapa itu DJ dan macam-macam dj ? baca disini. Secara sederhana Dj atau DISC JOKEY adalah orang yang memutar, memainkannya musik atau lagu menggunakan teknik dan alat tertentu. seperti CD audio, mp3, piringan hitam (PH) dan media lainya.

Selengkapnya...